1.4 Fasilitas
File System tradisional menawarkan fasilitas untuk
membuat, memindah dan menghapus file dan direktrori. File System tradisional
masih kekurangan fasilitas untuk membuat link tambahan ke direktrori, merubah
link parent, dan membuat link bidireksional ke file.
File system tradisional juga menawarkan fasilitas
untuk memotong, menambah catatan, membuat, memindah, menghapus dan modifikasi
file di tempat. Mereka tidak menawarkan fasilitas untuk menambah di awal atau
untuk meghapus dari bagian awal file, membiarkan penyisipan tunggal sembarang
ke file atau penghapusan dari file. Operasi yang disediakan sangat asimetris
dan kekurangan manfaat dalam konteks yang tidak diharapkan. Misalnya, pipe
interproses dalam Unix harus dilakukan di luar file system karena konspe pipe
tidak menawarkan pemotongan dari awal file.
1.5 Keamanan akses
Akses aman ke dalam operasi file system dasar dapat
didasarkan pada skema Access Control List atau Capability. Hasil riset
menunjukkan bahwa ACL sulit mengamankan secara patut. File System komersial
masih menggunakan Access Control List.
2. Tipe-tipe File System
Tipe-tipe File System dapat diklasifikaskan ke dalam
disk file system, file system jaringan dan file system untuk tujuan khusus.
2.1 File system Disk
Sebuah file system disk adalah file system yang
didesain untuk menyimpan data pada sebuah media penyimpan data, umumnya disk
drive baik yang langsung atau tidak langsung terhubung ke komputer. Contoh File System Disk misalnya
FAT (FAT 12, FAT 16, FAT 320), NTFS, HFS, HFS+, ext2, ext3, ISO 9660, ODS-5 dan
UDF. Beberapa File System Disk ada yang termasuk file system journaling atau
file system versioning.
2.2
File System Flash
Sebuah
file system Flash adalah file system yang didesain untuk menyimpan data pada media
flash memory. Hal ini menjadi lazim ketika jumlah perangkat mobile semakin
banyak dan kapasitas memory flash yang semakin besar.
Block
device layer dapat mensimulasikan sebuah disk drive agar file system disk dapat
digunakan pada flash memory, tapi hal ini kurang optimal untuk beberapa alasan.
Menghapus blok. Blok Flash memory harus dihapus sebelum dapat ditulis. Waktu
yang dibutuhkan untuk menghapus sebuah blok bisa jadi signifikan, dan hal ini
juga bermanfaat untuk menghapus blok yang tidak dipakai saat media dalam
keadaan idle. Random Access. file system Disk ditingkatkan untuk mencegah
pencarian disk, Flash memory tidak membebankan proses pencarian sama sekali .
Level pemakaian: media memori flash cenderung mudah rusak ketika satu blok
tunggal di-overwrite secara berulang; file system flash didesian untuk me-write
secara merata
2.3
File System Database
Konsep
baru untuk manajemen file adalah konsep file system berbasis database. Sebagai
perbaikan bagi Manajemen terstruktur hirarkis, file diidentifikasi oleh
karakteristiknya, seperti tipe file, topik, pembuat atau metadata yang sama.
2.4
File System Transaksional
Setiap
operasi disk dapat melibatkan perubahan ke sejumlah file dan struktur disk yang
berbeda. Dalam banyak kasus, perubahan ini berhubungan. Hali in iberarti bahwa
operasi ini dieksekusi pada waktu yang sama. Ambil contoh ketika sebuah Bank
mengirimkan uang ke Bank lain secara elektronik. Komputer Bank akan ‘mengirim’
perintah transfer ke Bank lain dan meng-update record-nya untuk menunjukkan
bahwa telah terjadi transaksi. Jika untuk beberapa alasan terjadi crash antar
komputer sebelum komputer berhasil mengupdate record-nya sendiri, maka tidak
akan ada tidak akan ada record transfer tapi Bank akan kehilangan uangnya.
Pemrosesan transaksi memperkenalkan jaminan bahwa pada tiap point ketika
transaksi berlangsung, sebuah transaksi dapat disudahi secara tuntas atau
diulang sepenuhnya. Hal ini berarti jika terjadi crash atau kegagalan power,
setelah recovery, kondisi yang disimpan akan tetap. File System journaling
adalah salah satu teknik yang digunakan untuk mengenalkan konsistensi
level-transaksi ke dalam struktur file system.
2.5
File System Jaringan
File
System Network adalah file system yang bertindak sebagai klien untuk protokol
akses file jarak jauh, memberikan akses ke file pada sebuah server. Contoh dari
File system network ini adalah klien protokol NFS, AFS, SMB, dan klien FTP dan
WebDAV
2.6
File System untuk Tujuan khusus
File
System untuk tujuan khusus adalah file system yang tidak termasuk disk file
system atau file system Jaringan. Termasuk dalam kategori ini adalah sistem di
mana file ditata secara dinamis oleh software, ditujukan untuk tujuan tertentu
seperti untuk komunikasi antar proses komputer atau space file sementara.
File
system untuk tujuan khusus sangat banyak dipakai oleh OS yang berpusat pada
file seperti UNIX. Contoh file system ini adalah file system procfs (/proc)
yang dipakai oleh beberapa varian Unix, yang memberikan akses ke informasi
mengenai proses dan fitur-fitur dari OS
2.7
File System Journaling
File
system journaling adalah file system yang mencatat perubahan ke dalam jurnal
(biasanya berupa log sirkuolar dalam area tertentu) sebelum melakukan perubahan
ke file system. File system seperti ini memiliki kemungkinan yang lebih kecil
mengalami kerusakan saat terjadi power failure atau system crash.
Meng-update
file system untuk menunjukkan perubahan ke file dan direktori biasanya
membutuhkan banyak operasi write yang terpisah. Sebagai contoh, operasi delete
dalam file system Sistem Unix melibatkan dua proses:
1.
menghilangkan entri direktori
2.
menandai inode dan space file sebagai space yang kosong Jika terjadi crash
antara proses 1 dan 2, akan akan inode yang rusak. Di sisi lain, jika hanya proses
2 yang dijalankan pertama kali sebelum crash maka file yang belum dihapus Akan
ditandai sebagai kosong dan mungkin akan ditumpuk dengan file lain.
Dalam
file system non-journaling, mencari dan memperbaiki kerusakan ini akam
membutuhkan penelusuran menyeluruh pada struktur datanya. Hal ini akan memakan
waktu lama jika file system tersebut besar dan jika bandwidth I/O kecil.
File
system journaling menjaga jurnal perubahan yang akan dibuat, setiap waktu.
Ketika terjadi crash, pemulihan dapat dilakukan dengan simple dengan mengulang
perubahan dari jurnal ini hingga file system kembali konsisten.
3.
Beberapa File system yang pernah dikembangkan Berikut ini adalah beberapa file
system yang terkenal yang pernah dikembangkan. File system-file system berikut terutama
dikembangkan untuk Sistem Operasi Windows dan Unix atau Linux. Namun, ada juga
file system yang dapat berjalan baik di Linux maupun di Windows.
3.Mengenal File Sistem
Sebelum media dapat digunakan untuk menyimpan data,
biasanya media tersebut harus dipartisi dan diformat ke dalam logical volume
terlebih dulu. Mempartisi adalah suatu aktivitas untuk membagi media secara
logikal ke dalam bagian-bagian yang berfungsi sebagai unit fisik terpisah.
Logical volume adalah sebuah partisi atau kumpulan partisi yang berfungsi
sebagai satu kesatuan yang telah diformat dengan suatu filesistem. Beberapa
jenis media, seperti disket, dapat berisi paling banyak satu partisi (dan
sebagai konsekuensi, satu logical volume). Format logical volume ditentukan
oleh filesistem yang dipilih.Suatu filesistem menentukan cara file dinamai,
disimpan, diorganisir dan diakses pada logical volumes. Terdapat beragam
filesistem, masing-masing menyediakan fitur dan struktur data yang unik. Namun
demikian, semua filesistem memiliki beberapa ciri umum.
Pertama, mereka menggunakan konsep direktori dan file untuk
mengorganisir dan menyimpan data. Direktori adalah struktur organisasional yang
digunakan untuk mengelompokkan file. Selain file, direktori dapat berisi
direktori lain yang disebut subdirektori. Kedua, filesistem menggunakan
beberapa struktur data untuk menunjuk lokasi file pada media. Mereka juga
menyimpan masing-masing file data yang ditulis ke media dalam satu atau
lebih unit alokasi file. Hal ini dikenal sebagai cluster oleh
beberapa filesistem (misalnya File Allocation Table [FAT], NT File System
[NTFS]) dan blok oleh filesistem lainnya (misalnya filesistem Unix dan Linux).
Sebuah unit alokasi file adalah sebuah kelompok sektor, yang merupakan
unit terkecil yang dapat diakses pada suatu media.
Berikut
ini adalah beberapa filesystem yang umum digunakan:
3.1 FAT
FAT merupakan File System yang digunakan dalam Sistem
Operasi Windows. Nama FAT berasal dari penggunaan tabel yang memusatkan
informasi tentang area mana milik file yang kosong atau mungkin tidak dipakai,
dan di mana setiap file yang disimpan dalam disk. Untuk membatasi ukuran tabel,
space disk dialokasikan ke file dalam grup-grup sektor hardware yang
bersebelahan, disebut cluster. Ketika disk drive berkembang, jumlah maksimum
cluster pun meningkat dan begitu juga jumlah bit yang mengidentifikasikan bahwa
cluster telah berkembang. Versi pengembangan dari format file system FAT
dinamai sesuai dengan jumlah bit tabel elemennya, yaitu: FAT12, FAT16 dan
FAT32.
FAT12. FAT12 merupakan file sistem asli dari FAT
yang pertama kali digunakan dalam sistem operasi MS-DOS. FAT12 bisa diakses
oleh MS-DOS dan semua OS Windows. FAT12 menggunakan sebuah entri FAT 12-bit
untuk menunjuk entri dalam file sistem atau dengan kata lain menggunakan ukuran
unit alokasi yang memiliki batas hingga 12 bit. Batas kapasitas elemen FAT12
mencapai hingga 32 MB. Berikut bentuk organisasi disk pada FAT12 sistem file.
- FAT16. MS-DOS, Windows 95/98/Nt/2000/Xp, Server
Windows 2003, dan beberapa sistem operasi UNIX mendukung FAT16 secara
asli. FAT16 biasanya juga digunakan untuk alat multimedia seperti audio player
dan kamera digital. FAT16 menggunakan ukuran unit alokasi
yang memiliki batas hingga 16 bit.
Volume FAT16 terbatas hingga maksimum 2 GB di dalam MS-DOS dan Windows 95/98. Namun saat ini Windows NT dan sistem operasi yang lebih baru
meningkatkan ukuran volume maksimum FAT16 menjadi 4 GB.
- FAT32. Diperkenalkan mulai
Windows 95 OEM Service Release 2 (OSR2), Windows
98/2000/XP, dan Windows Server 2003 mendukung FAT32 secara asli, seperti halnya
beberapa alat multimedia. FAT32 menggunakan
ukuran unit alokasi yang memiliki batas hingga 32 bit. Ukuran
maksimum volume FAT32 adalah 2 terabytes (TB).
Perbandingan
FAT 12 or FAT 16 or FAT 32
3.2
NTFS (New Technology
File System)
NTFS adalah suatu filesistem dapat dipulihkan, yang
berarti bahwa ia dapat secara otomatis mengembalikan konsistensi filesistem
manakala terjadi kesalahan. Sebagai tambahan, NTFS mendukung data
kompresi dan enkripsi, dan memungkinkan ijin tingkat user dan grup
didefinisikan untuk file dan direktori. Ukuran maksimum volume NTFS adalah 2TB.
NTFS
merupakan file system standar untuk Windows NT termasuk windows 200, XP, Server
2003, Windows Server 2008 dan Wondows Vista. NTFS menggantikan file system FAT
sebagai file system yang dipakai untuk Sistem Operasi Windows. Versi rilis NTFS
ada beberapa, sebagai berikut:
. v1.0
with NT 3.1, dirilis pertengahan-1993
. v1.1
with NT 3.5 dirilis 1994
. v1.2
(pertengahan -1995) and NT 4 (pertengahan -1996)
. v3.0
dari Windows 2000
. v3.1
dari Windows XP (2001), Windows Server 2003 (2003), Windows Vista
(pertengahan
-2005) dan Windows Server 2008
Dalam NTFS, semua file data – nama file, tangal pembuatan,
ijin akses dan isi – disimpan dalam metadata dalam Master File Table (MFT).
NTFS mengijinkan setiap urutan 16-bit nilai utuk encoding nama (nama file, nama
stream, nama index, dll). Master File table mengandung metadata tentang setiap
file, direktori dan metafile dalam suatu volume dengan partisi NTFS. Metadata
itu termasuk nama filem lokasim ukuran dan ijinnya. Strukturnya mendukung
algoritma yang memperkecil disk fragmentation.
Tujuan spesifik dari NTFS adalah:
-
Reliability
(Keandalan)
Satu hal yang penting dari sebuah
file system yang serius adalah bahwa file system tersebut harus dapat pulih
kembali dari masalah tanpa kehilangan data hasil. Disini NTFS mencegah
hilangnya data dan memperkecil toleransi dari kesalahan dalam processing.
-
Security dan Access Control (Kontrol
Akses dan Keamanan)
Kelemahan dari FAT adalah
ketidakmampuan mengontrol akses file
atau folder dari hard disk, sehingga memungkinkan pihak luar untuk mengubah
data pada suatu sistem jaringan.
-
Breaking Size
Barriers (Menghambat Ukuran)
Karena pada sistem FAT dalam hal
ini FAT16 tidak dapat mempartisi lebih dari 4GB, sedang NTFS didesain untuk
partisi yang jauh lebih besar.
-
Storage Efficiency (Efisiensi
Penyimpanan)
NTFS lagi-lagi memperbaiki
kelemahan pada FAT16 karena pada sistem ini memungkinkan terjadinya ketidak
efisienan pada penyimpanan pada kapasitas hard disk. Untuk itu NTFS menggunakan
metode lain dalam alokasi kapasitas hard disk tersebut.
-
Long File Names
(Panjang Nama File)
NTFS memungkinkan nama sebuah
file hingga 255 karakter, dibandingkan dengan pada FAT adalah 8+3 karakter.
-
Networking
(Jaringan)
Saat ini networking berkembang
pesat dengan NTFS memungkinkan networking dalam skala besar.
-
Storage Fault
Tolerance (Penyimpanan Toleransi Kesalahan)
Data-redundant storage methods
dapat diterapkan pada NTFS. Hal ini berguna dalam menjamin dan melindungi jika
suatu data/berkas mengalami kerusakan dengan mengkopi ulang data yang sama dari
disk mirror.
-
Multiple Data
Stream (Beberapa Data Stream)
NTFS dapat terdiri dari lebih 1
stream. Stream tambahan ini dapat berisi
berbagai jenis data, walau data itu hanya mendeskripsikan berkas atau metadata.
-
Unicode Names
(Unicode Nama)
Unicode merupakan paket karakter
standar yang digunakan pada NTFS dan menggantikan karakter older-single byte
ASCII. Setiap karakter pada kebanyakan bahasa yang natural adalah
direpresentasikan dengan double-byte number dalam paket karakter Unicode.
-
Improved File
Attribute Indexing (Meningkatkan Index File Atribut)
Dalam NTFS juga terdapat
kemampuan untuk memberi indeks pada atribut berkas, fungsinya ialah sebagai
penglokasian dan sorting.
-
Data
Compression (Kompresi Data)
Dalam kompresi data metode yang
digunakan adalah Lempel-Ziv Compression. Dengan algoritma ini dipastikan tidak
ada data yang hilang pada proses kompresi.
Lainnya :
Bab 1 :
http://leenda-hae.blogspot.com/2012/10/disk-forensik-bab-1.html
Bab 3:
http://lili-imhappy.blogspot.com/2012/10/disk-forensik-bag-3.html
Bab 4 :
http://akukikitriratnasari.blogspot.com/2012/10/disk-forensik-bab-4.html
Bab 5 :
http://fuad-hatami.blogspot.com/2012/10/disk-forensik.html
Referensi :
http://asyafaat.files.wordpress.com/2009/01/forensik_0-_-90_1s.pdf
http://en.wikipedia.org/wiki/File_carving
http://en.wikipedia.org/wiki/Disk_Copy
http://sleepysilvi.blogspot.com/2011/10/disk-forensik-bagian-1.html
http://ratumeta-blog-me.blogspot.com/2011/10/pengantar-forensik-teknologi-inf-disk.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar