Jumat, 21 Mei 2010

SAHABATKU


Melodi itu mengingatkanku
Akan kembalinya hadirnya bayangan semu
Pada masa lalu

Setelah semua hampir terlupa
Ingin saat itu kembali dibuka
Tapi ini semua takdir adanya

Simfoni kehidupan
Mengalir lembut dalam tiap tetes air mata

Senyum manis,
Canda tawa,
Dan air mata,
Tak nampak lagi itu semua

Semua telah menjadi sebuah album
Yang takkan pernah hilang dari ingatan
Sekalipun oleh waktu
Tak mampu menghapuskan

Takdir yang memisahkan
Kehidupan dua anak manusia
Buat kita, . .
Saling tak kuasa untuk mengubahnya
Bait demi bait doaku
Kini menjadi andalan di tiap sujudku
Karna Allah sayang padamu
Selamat tinggal
Sahabatku, . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar