Kamis, 03 Juni 2010

Manusia dan Eksistensi

Apakah Anda takut mati karena Anda takut "kehilangan eksistensi"?banyak orang yang malah memilih bunuh-diri ketimbang mesti menanggung hancurnya eksistensinya di mata masyarakat, eksistensi yang telah ia bangun dengan susah-payah, dengan banyak pengorbanan. Fakta sosio-psikologis serupa ini sungguh terasa berat untuk ditanggungnya sehingga banyak yang memilih bunuh-diri saja.

Jauh di lubuk-hati kita yang paling dalam, sebetulnya kita mendambakan suatu eksistensi yang Agung, ajeg, kekal-abadi yang tak lekang oleh waktu serta bebas dari berbagai pengkondisi fana lainnya. eksistensi memang terbukti punya kekuatan yang begitu dahsyatnya bagi manusia. Ia menghadirkan semangat dan membangkitkan imajinasi untuk tetap memburu, memperjuangkannnya.

Bilamana kita renungkan dengan jernih dan jujur, boleh jadi kita menjadi malu karena telah dibuatnya begitu dungu. Kita telah dibuat sedemikian terpukaunya,tidak peduli apakah nalar bisa menerimanya atau tidak. Ini sangat emosional. Ia telah menyihir banyak manusia untuk kemudian memasukkannya ke dunia angan-angan, ke dunia imajinasi yang dibangunnya sendiri, dari keinginannya yang ia adakan sendiri,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar