Selasa, 01 Juni 2010

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Manusia diciptakan oleh tuhan dengan segala sifat yang paling sempurna diantara makhluk yang ada di bumi ini, sifat itu adalah cipta, rasa dan karsa.Dalam perjalanan hidupnya, tentunya manusia mengalami pasang surut dalam keberhasilannya,saat roda hidupnya mulai mengarah kebawah,berbagai masalah dapat timbul,bisa dari kesalahan manusia itu sendiri maupun dating dengan sendirinya.Tidak jarang manusia mengalami rasa cemas, kegalisahan,bahakan strees saat masalah yang dihadapi dicari solusinya sudah secara maksimal. Kecemasan yang hadir dalam diri manusia timbul saat manusia berpikir masalah yang dialaminya sulit,dan takut tidaka dapat diselesaikan,bahkan terkadang takut jika masalah tersebut akan berakibat pada keselamatan diri pribadi manusia.Rasa takut terhadap bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada di dekat dengan benda- benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya. Kecemasan adalah peringatan pada ego,bahwa ia berada dalam bahaya.

Rasa ketakutan ini lebih mudah diperoleh saat masih bayi atau kanak-kanak ,karena pembawaan pribadi yang masih muda lemah dalam menghadapi bahaya- bahaya dari luar dan sering kali dikuasai oleh ketakutan.Bayi yang baru lahir dihujani rangsangan- rangsangan yang berlebihan dari luar,yang mana selama dalam kandungan mendapat lindungan, sehingga menyebabkan bayi tidak siap sama sekali,sehingga rasa takut secara reflex ditimbulkan oleh bayi.Masa-masa awal pada bayi yang tumbuh menjadi balita dan menjadi anak-anak,merupakan masa-masa yang sulit bagi anak untuk tidak merasa takut dan ingin mandapatkan rasa aman dan nyaman,atau bahkan belum mengetahui akan bahaya yang tiba-tiba ada dihadapannya,sehingga pada masa ini orang tua benar-benar ekstra perlindungan terhadap anak-anaknya.

Bentuk kegelisahan yang terjadi pada manusia bisa berbeda-beda,ada yang menerimanya dengan gugup untuk mengambil tindakan selanjutnya,panic,canggung untuk berinteraksi dengan orang lain,khawatir,bahakan putus asa.Bahkan bisa menjadi rasa takut yang berlebih terhadap sesuatu (phobia).Rasa phobia terhadap sesuatu menjadikan manusia merasa tertekan akan rasa takutnya,tidak dapat berkutik saat ia harus melakukan sesuatu,karena ia merasa dirinya sedang dalam bahaya jika berhadapan dengan hal yang ditakutinya.
Orang yang mengalami sulit untuk memikirkan hal-hal yang perlu untuk dilaksanakan dalam mengurangi rasa kecemasan tersebut, perlu melakukan perbuatan yang tanpa banyak memerlukan pikiran,sehingga rasa cemas ataupun khawatir dalam pikirnya akan terlupakan.Hal ini dapat berakibat pada fisik manusia akan mengalami kelelahan ataupun keletihan,sehingga tinggal memerlukan istirahat atau tidur yang tenang dan nyenyak tanpa memikirkan lagi terhadap masalahnya.Ada cara lain dengan memerlukan instropeksi,yaitu menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh kecemasan tersebut dan bila kita tidak dapat mengatasinya,kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya.kita bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati.Namun semua itu tak lepas dari rasa bersyukur kepada Tuhan YME atas semua yang diberikan,berpikir positif bahawa Tuhan masih menyayangi hambanya yang diberikan cobaan,karena manusia tidak akan diberikan cobaan yang tidak dapat diatasi hambanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar